LE GRANDE VOYAGE (3)
..........Setelah lebih kurang 3 hari, menikmati ibadah di Masjid Nabawi dan suasana nyaman kota Madinah, tibalah hari yang ditunggu-tunggu setelah sholat dhuhur menjelang ashar para jamaah berkumpul dan menyiapkan diri baik secara fisik dan mental guna menjalani ibadah umroh, sebagaimana diketahui, rukun umrah dimulai dari Miqat, kemudian dilanjutkan thowaf, sai, dan tahalul, dilaksanakan dengan tertib,diawali dengan berihram, kemudian miqot di masjid Bir Ali Madinah, sembari berniat, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Mekkah al Mukaramah, sepanjang perjalanan kalimat talbiyah :' لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ " ( Labbaik Allah humma labbaik, Labbaik la sharika laka labbaik, Innal hamda Wan-ni'mata, Laka walmulk, Laa sharika lak ) dikumandangkan, menjelang tengah malam, akhirnya tiba di Kota Mekah, di kejauhan terlihat menara abraj al bait kumadang talbiyah semakin syahdu dan menggetarkan hati,
hari kedua untuk mengisi waktu luang waktu dhuha hingga menjelang dhuhur, aq putuskan untuk mengekplorasi lingkungan masjidil haram dimaksudkan agar tidak tersesat ketika mencari jalan pulang ke penginapan) selain beribadah dan beitikaf di dalam masjidil haram, ditengah syahdunya menatap kakbah, aq dan kakeku bertemu dengan ibu2 dari Indonesia yang menawari untuk mencium Hajar aswad (Batu Hitam yang disimpan/ditempel di Kakbah) , tanpa pikir panjang kami mngiyakaan ajakan tersebut,ya itung-itug ada teman sebangsa seperjuangan untuk usaha tersebut, betapa kagetna diriku melihat ibu tersebut dibantu dengan 2 pemuda berhasil menembus jamaah thawaf dan kerumunan orang-orang yang sedang antri mencium hajar aswad tersebut, stelah kakekku berhasil menciumnya, aq mundur setelah mendekatinya, ibu itu bertanya kenapa mas, koq beingsut mundur? jawabanqu dalam hati, kalo cara sedemikian, maka alangkah baiknya aq mengurungkan niat untuk mencium hajar aswad, y hal ini dikarena dalam perjuangan menyentuh hajar aswad, aq melihat seorang ibu paruh baya dari Turki roboh akibat disikut ama ibu tersebut, rupanya ibu dan 2 pemuda ersebut berperan sebagai vooridjer, dan benar saja setelah selesai ibu itu mendekati kakeku dan meminta imbalan atas jasanya, oleh kakeku di kasih 1 riyal, dan ibu tersebut complaint kepada, mosok jasanya hanya dihargai 1 riyal, trus aq bertanya lha mintanna berapa/ ibu tersebut menjawab "dihadapan kakbah mana mungkin kami minta imbalan, kami minta seikhlasnya', setelah aq tegaskan kembali ibu tersebut tidak menyebut angka, ya sudahlah aq kasih beberapa keping riyal, dan dan ibu tersebut tetap ngedumel dan akhirnya aq dan kakeku meninggalkanya...sorenya, dijadwalkan oleh biro, untuk melaksanakan Umrah ke 2 sifatnya sunnah bisa diikuti jemaah atau tidak, dan mengambil miqot di Tan'im, setelah menajlankan rangkaian rukun umrah, dilanjutkan istirahat, dan setelah tengah malam di lanjutkan dengan ibadah qiyamul lail di Hijr Ismail, dan ibadah lainya hingga shubuh,
hari ketiga pagi hari dimanfaatkan bersama rombongan untuk mengeksplorasi lingkungan masjidil haram dengan berjalan kaki mengunjungi jabal qubesh ( tempat dimana para lelehur qta berdoa mengundang anak cucunya untuk hadir ke tanah suci , meski tempat tersebut sekarang menjadi Hotel untuk tamu kerajaaan), berikutnya mengunjungi pula tempat lahir rosullullah pada masa lampau, dan saat ini dirubah menjadi Perpustakaan Masjid Haram, ditepat ini kalo beruntung akan mendapatkan buku-buku tafsir al'quran berbahasa indonesia, kemudian pula melihat bekas pasar seng yang termasyhur bagi kalangan jamaah haji indonesia untuk belanja di masa lampau, dan di akhiri berziarah ke makam Ma'la tempat bersemayam khadijah dan jamaah haji yang wafat di Mekah, kemudian dengan menyewa taxi pulang kembali ke penginapan dan persiapan sholat dhuhur berjamaah, dan dilanjutkan kegiatan rutin lainnya seperti shalat fardhu berjamaah, qiyamul lail, sholat di hijr ismail, tlawah dan i;tikaf di masjidil haram yang pahalanya 100.000 kali lipat, masya allah keren bingits to :)
hari kelima tak terasa telah empat hari sudah berada di mekah , tibalah saatnya untuk kembali ke tanah air, setelah shalat shubuh dilanjutkan dengan Thawaf wa'da ( thawaf perpisahan), dengan perasaan yang penuh haru dan bertanya mengapa waktu cepat berlalu padahal perasaan ingin tinggal lebih lama, menikmati indahnya beribadah dan suasana kakbah dan masjidil haram, sembari berdoa smoga dapat kembali suatu saat nanti menjalankan rukun wajib kelima ibadah haji dan umrah, kemudian stelah selsai ddillanjutkan sarapan pagi dan berkemas, menuju bandara King abdul aziz Jeddah, sembari city tour Jeddah seperti mengunjungi makam ibunda hawa, serta pasar al walad/qornish dan masjid apung dan laut merah.sekedar catatan :
- mengingat ibadah umrah, thawaf dan sai memerlukan fisik yang baik dan prima, mutlak untuk menjaga kesehatan selama di madinah maupun di mekah
- meskipun Mekah dan Madinah merupakan kota suci, wajib untuk menjaga diri, mengingat kejahatan dapat terjadi seperti pernjambretan dsb, termasuk untuk jamaah perempuan hendaknya selalu bersama rombongan atau muhrimnya.
- mengingat crawdidnya area Masjidil Haram maupun Nabawi, alangkah baiknya mengenal lingkungan sekitar minimal mengetahui rute, pintu keluar, nama tempat menginap dsb,atau landmark tertentu sebagai pedoman agar tidak tersesat.
- dan tetap meluruskan niat dan iman untuk senantiasa lillahi ta'ala agar ibadah dilaksanakan dengan lancar, tertib dan smoga mendapat title mabrur
* tulisan ini tidak bermaksud u/ riya, bukan pula sebagai ekstasi berkunjung ke tanah suci, hanya sekedar berbagi pengalaman sebagai pengingat dan penguat hati, smoga suatu saat nanti kembali ke tanah suci
* http://iwanlaksana.tumblr.com/