Tuesday, November 17, 2009



Mizan Productions yang sukses menghadirkan Laskar Pelangi dan Garuda di Dadaku bekerja sama dengan Smaradhana Pro meluncurkan Emak Ingin Naik Haji, sebuah film drama religi yang mengangkat berbagai nilai kehidupan: kegigihan, ketulusan, kasih sayang, semangat berbagi, berserah diri, dan berbagai nilai indah lainnya yang mungkin saja terlupakan oleh sebagian besar dari kita. dan film ini hadir di tengah kehausan sebagian msayarakat yang terlalu jenuh film indonesia yang mengumbar cerita misteri dan humor seputar sekwilda serta bupati (baca esek-esek) serta drama bertele ala sinetron

Emak Ingin Naik Haji bercerita tentang Emak adalah seorang janda yang ditinggal mati suami dan anak sulungnya, berhasrat besar pergi beribadah haji. Kondisi ekonomi yang hanya bergantung pada penghasilan membuat kue apem dan pekerjaan Zen yang menjual lukisan keliling, membuat impian itu jauh dari kenyataan. Namun, emak terus gigih menabung seperak demi seperak.

Lima jengkal dari gubuknya yang reot, berdiri megah rumah saudagar kapal Haji Sa'un (Didi Petet). Mereka sekeluarga berencana Umroh untuk keenam kalinya. Tiap kepergian mereka, sebelumnya diadakan selamatan mewah mengundang para tetangga. Tiap itu pula Emak kecipratan order bikin kue apem.

Di lain kisah, ada Pak Joko, seorang pengusaha yang berambisi menjadi wali kota. Untuk meraih simpati penduduk, ia membutuhkan titel haji di depan namanya. "Pemilih di daerah sana mayoritas muslim kental, Pak, jadi kalau haji, lebih meyakinkan," kata sang sekretaris (diperankan Cut Memey).

Walaupun Emak tahu bahwa naik haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, tetapi Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak tersebut, juga berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Apakah ada jalan bagi Emak agar keinginannya terwujud?

Aditya Gumay menyuguhkan tiga perbandingan perihal motivasi masing-masing orang pergi ke Tanah Suci. Keluarga saudagar yang melaksanakan haji sebagai rutinitas, emak yang sungguh rindu Rumah Allah, dan si pengusaha yang cuma butuh gelar.

Film ini disutradarai oleh Aditya Gumay yang mengadaptasi sebuah cerpen berjudul sama yang ditulis oleh Asma Nadia

menonton film ini, ingatanku teringat dialog beberapa minggu lalu, ketika berbincang2 dengan my mom, beliau memaparkan harapan2nya setidaknya dalam 1-2 tahun mendatang, diharapkan adik2 ku lulus belajar dan kamu menikah, trus ibu akan konstenstrasi ibadah sehingga bisa naik haji dan mengurus cucu"

hal tersebut merupakan harapan yang lazim bagi seorang muslim, karena Haji adalah salah satu rukun Islam, dan di kerjakan apabila Mampu, film tersebut setidaknya merefleksikan sebuah harapan keluarga muslim terkhusus ibu dan anaknya untuk dapat memenuhi panggilan ke tanah suci ,

film ini sering disandingkan dengan le grand voyage karya ismael faroukhi, yang mengisahkan interaksi orang tua dan anak yang berbeda kultur untuk melakukan perjalanan ke tanah suci, demikian juga di film bagaimana seorang anak turut berupaya mewujudkan keinginan emaknya,meski cobaan slalu hadir menghalanginya

meskipun jalan cerita relatif datar, namun kaya akan makna dan nilai positif, sehingga film ini layak mendapat pujian

figur emak seperti figur my mom dan ibu2 lainya, dengan uang tabungan yang masih jauh dari cukup, untuk dapat berhaji, namun punya niatan dan tekad yang tulus meski berbenturan dengan realita demikian sebagaimana di ungkapkan oleh emak dalam film itu "kalaupun emak tidak nyampe kesana , namun ALLAH SWT tahu hati emak sudah ada disana"

semoga my mom dapat mewujudkan harapan tersebut,kalaupun tidak dalam waktu dekat ini, minimal ada tekad dan keinginan, ibarat naek haji sperti kita di bank, kita tinggal tunggu panggilan, kapan giliran kita bertemu dengan cs atau tellernya,begitu juga dengan haji,niat udah ada,tinggal nunggu panggilan, trus ndaftar dech, shingga suatu hari nanti kita dapat mengkumandangkan Labaik Allahuma labaik di tanah suci yang tentunya merupakan harapan sluruh muslim di muka bumi ini.....amien