Thursday, August 29, 2013

LE GRAND VOYAGE (1)


Le grande voyage ...ya...judul tersebut di adaptasi dari sebuah film karya Ismail Faroukhi yang menceritakan perjuangan seorang ayah dan anak berbeda generasi mengarungi ribuan kilometer menuju ke Baitullah..:),

yup Baitullah adalah impian dan cita-cita bagi setiap muslim di seluruh dunia, namun keputusan untuk mewujudkan hal tersebut biasanya tidak mudah, selain butuh pengorbaan dan biaya yang tidak sedikit, namun dengan diiringi niat dan tekad impian dan cita-cita tersebut tentunya bukannya impian kosong,

jadi teringat sebuah riwayat disebutkan bahwa setidaknya ALLAH SWT memanggil diri kita setidaknya tiga kali; diantaranya :

1). Panggilan pertama adalah Adzan,
adzan adalah panggilan Allah SWT yang pertama, panggilannya sangat jelas terdengar dan kuat di telinga kita, bahkan 5-6 kali setiap harinya kita mendengarnya dan ketika kita sholat sesungguhnya kita menjawab panggilan tersebut, dan respon Allah SWT akan jawaban panggilan tersebutpun masih flexible, kadang kita terlambat memenuhinya, bahkan terkadang tidak shalat sama sekali karena malas dan sibuk, Allah SWT tidak marah dengan seketika, Dia masih memberikan rahmatNya dan masih menganugerahkan kebagian bagi umatNya untuk yang memenuhi panggilan adzan maupun tidak, Allah SWT hanya akan menghitung/ dan membalasNya di akhirat kelak 


2). Panggilan yang kedua adalah Panggilan Umrah/Haji
Panggilan ini bersifat halus , sifat halusnya terkadang sampai kita tidak merasa, padahal secara materi maupun immaterial tergolong mampu dan sifatnya juga "bergiliran",  Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain, Jalan nyapun bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah SWT tersebut



3). Dan panggilan ke-3', 'adalah KEMATIAN.
Panggilan  yang ketiga kita tidak bisa mengelak apabila pada saatnya tiba dan hanya di mampu di jawab dengan ibadah dan amal kita., Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. ..

kembali ke Laptop... , syukur alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan anugerah dan rahmatnya kepada setiap mahluknya, yup sebagaimana riwayat tersebut Panggilan kedua tersebut sangatlah halus, pada awalnya hampir sama sekali tidak terpikirkan untuk membuat keputusan tersebut, namun ibunda yang beberapa bulan sebelumnya telah menjalankan umroh, mencoba menyakinkanku untuk ikut Umroh pada bulan januari 2013 kebetulan ada beberapa tetangga dan sanak family juga ikut berangkat sehingga lumayan ramai, dan itung-itung juga sebagai ucapan dan upaya syukur atas anurgerah dan rahmat dari yang maha Kuasa atas nikmat yang diberikan slama ini, respon awalnya hanya sambil lalu ya karena dari sisi materi masih belum cukup, dan mengingat waktunya juga mepet, namun setelah sehari semalam mencoba merenung dan memikirkan informasi tersebut, bukankah itu kesempatan dan moment bagus untuk mewujudkan impian sedari dulu ke baitullah, dan keliling dunia :), 

yup dengan restu ibunda dan bondo nekat (bonek), akhirnya kutemui alm kyai yang akan membimbing umroh tentang persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, dan mengingat tengat waktu yang mepet sehingga harus segera  mengurus dokumen imigrasi seperti paspor dan visa yang tentunya membutuhkan waktu, so beliau menyarankan agar segera buat paspor, apabila paspornya selesai lebih cepat lebih baik, apabila tidak bisa jadi diundur waktu pemberangkatanya (baca: tidak bareng rombongan).



mengingat tenggat waktu yang demikian mepet dan aq bertekad untuk tidak izin atau cuti dari kerjaan, akhirnya ku kumpulkan informasi dan browsing, serta juga observasi langsung di Kanim Semarang, yang kebetulan hari tersebut ada tugas yang lokasinya tidak jauh dari kantor tersebut, stelah observasi langsung dan melihat antrian yang sedemikian panjang, akhirnya kuputuskan membuat paspor secara online sebagai plan B, dan saat itu juga aplikasi kukirimkan dan ditujukan ke KANIM II Pemalang, dengan pertimbangan jarak tempuh dan masa tempuh yang relatif tidak jauh dari tempat kerja dan daerah asal sehingga kalau ada hal-hal yang kurang dapat segera di selesaikan, ( baca juga : http://ielarianto.blogspot.com/2013/01/siapa-bilang-ngurus-paspor-itu-sulit.html )

BERSAMBUNG.........

link :