Monday, November 04, 2013

LE GRAND VOYAGE (2)

...............Singkat cerita tibalah hari yang ditunggu-tunggu, dengan perasaan yang campur aduk, coz kali pertama naik pesawat terbang, kali pertama ke Luar Negeri, dan impian ke Baitullah tinggal selangkah lagi..:), diawali dengan upacara yang sederhana dan hikmat di sebuah mesjid desa, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta, setelah bermalam dan dijamu oleh pemilik tour travel, pagi hari dilanjutkan ke Bandara Soetta, , dan berkumpul dengan jamaah dari daerah lainnya, setelah mendapat boarding pass akhirnya seluruh rombongan naik kedalam pesawat, dan  menjelang take off, perasaan yang tadinya senang dan gembira, berubah menjadi dag dig dug, karena ada pengumuman pesawat mengalami kerusakan mesin, sehingga mengalami penundaan keberangkatan, setelah menunggu hampir 1 jam, para jamaah diminta turun dari pesawat, dan berhubung bertepatan dengan waktu makan siang dan sholat dhuhur, pihak maskapai memberikan kompensasi berupa makan siang, 

Setelah menunggu hampir 4 jam lebih, akhirnya para jamaah kembali ke pesawat, dan pesawat pun akhir nya Take off, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 9 jam, menjelang dini hari tepat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah dengan lancar dan syukur alhamdulillah selamat, setelah menyelesaikan urusan imigrasi akhirnya di lanjutkan perjalanan menuju Medinah, dengan menggunakan Bus Ekslusif yang sangat nyaman, perjalanan sepanjang +/- 450 km,  ditempuh sekitar +/- 6 jam, dengan view pemandangan dimalam hari berupa bentangan perbukitan "tandus' dsb dan sesekali melawati deretan lampu neon yang baru aq tahu kemudian jebolno POM Bensin, sempat mampir sebentar di Pom Bensin untuk istirahat, sholat, dsb, ketika turun dari bus, udara dingin dan angin gurun benar-benar menusuk tulang karena suhu di luar  hampir mencapai 8 derajat celcius.

Menjelang subuh akhirnya masuk ke gerbang kota Medinah, dan berhenti sejenak di Masjid Bir Ali untuk melaksanakan sholat shubuh, dan kemudian dilanjutkan menuju madinah al munnawaroh, menit demi menit akhirnya Masjid Nabawi terlihat megah, dan Bus pun berhenti di hotel/apartemen dimana qta menginap, setelah pembagian kamar, sarapan, istirahat sejenak, kemudian sebagian dari Jam'aah langsung ke Masjid Nabawi...uluk salam dumateng rosulullah/nabi Muhammad SAW....sekaligus sholat dhuhur Berjamaah di Masjid tersebut, yang menurut riwayat pahalanya 1000 kali lipat dibanding sholat berjamaah di masjid lain., dan salah satu tujuan utama di Masjid nabawi selain di dalam kompleks tersebut terdapat makam rosullullah dan para sahabat juga terdapat "RAUDHAH" (taman surga) yang terletak antara makam/rumah rosul dan mimbar rosul, dan dipercaya sebagai tempat yang di ijabah segala doa yang kita panjatkan, sehingga untuk beribadah di area tersebut tak jarang harus antri, dan relatif berdesak-desakan dengan jamaah lain dari berbagai negara lainnya, bahkan khusus untuk perempuan terdepat waktu-waktu khusus untuk ke area tersebut (seperti setelah sholat isya atau sholat

shubuh) , sedangkan untuk jamaah lelaki relatif bebas.

Selama di Madinah, selain jadwal sholat berjamaah di masjid nabawi, juga diselenggarakan tur ketempat-tempat bersejarah diantaranya ; makam Baqi, Masjid Quba (masjid yang kali pertama di bangun oleh Baginda rosul), Masjid Qiblatain ( Masjid dimana ditetapkannya perubahan arah qiblat dari awalnya ke masjidil aqso ke Masjidil Haram), Jabal Uhud (tempat terjadinya perang Uhud, antara kaum muslimin dengan kaum kafir, dan menyebabkan 70 orang menjadi syuhada) , selain juga ketempat belanja seperti kebun kurma, dan pasar kurma.

Bersambung........

 beberapa photo dapat di akses di : http://iwanlaksana.tumblr.com


Thursday, August 29, 2013

LE GRAND VOYAGE (1)


Le grande voyage ...ya...judul tersebut di adaptasi dari sebuah film karya Ismail Faroukhi yang menceritakan perjuangan seorang ayah dan anak berbeda generasi mengarungi ribuan kilometer menuju ke Baitullah..:),

yup Baitullah adalah impian dan cita-cita bagi setiap muslim di seluruh dunia, namun keputusan untuk mewujudkan hal tersebut biasanya tidak mudah, selain butuh pengorbaan dan biaya yang tidak sedikit, namun dengan diiringi niat dan tekad impian dan cita-cita tersebut tentunya bukannya impian kosong,

jadi teringat sebuah riwayat disebutkan bahwa setidaknya ALLAH SWT memanggil diri kita setidaknya tiga kali; diantaranya :

1). Panggilan pertama adalah Adzan,
adzan adalah panggilan Allah SWT yang pertama, panggilannya sangat jelas terdengar dan kuat di telinga kita, bahkan 5-6 kali setiap harinya kita mendengarnya dan ketika kita sholat sesungguhnya kita menjawab panggilan tersebut, dan respon Allah SWT akan jawaban panggilan tersebutpun masih flexible, kadang kita terlambat memenuhinya, bahkan terkadang tidak shalat sama sekali karena malas dan sibuk, Allah SWT tidak marah dengan seketika, Dia masih memberikan rahmatNya dan masih menganugerahkan kebagian bagi umatNya untuk yang memenuhi panggilan adzan maupun tidak, Allah SWT hanya akan menghitung/ dan membalasNya di akhirat kelak 


2). Panggilan yang kedua adalah Panggilan Umrah/Haji
Panggilan ini bersifat halus , sifat halusnya terkadang sampai kita tidak merasa, padahal secara materi maupun immaterial tergolong mampu dan sifatnya juga "bergiliran",  Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain, Jalan nyapun bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah SWT tersebut



3). Dan panggilan ke-3', 'adalah KEMATIAN.
Panggilan  yang ketiga kita tidak bisa mengelak apabila pada saatnya tiba dan hanya di mampu di jawab dengan ibadah dan amal kita., Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. ..

kembali ke Laptop... , syukur alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan anugerah dan rahmatnya kepada setiap mahluknya, yup sebagaimana riwayat tersebut Panggilan kedua tersebut sangatlah halus, pada awalnya hampir sama sekali tidak terpikirkan untuk membuat keputusan tersebut, namun ibunda yang beberapa bulan sebelumnya telah menjalankan umroh, mencoba menyakinkanku untuk ikut Umroh pada bulan januari 2013 kebetulan ada beberapa tetangga dan sanak family juga ikut berangkat sehingga lumayan ramai, dan itung-itung juga sebagai ucapan dan upaya syukur atas anurgerah dan rahmat dari yang maha Kuasa atas nikmat yang diberikan slama ini, respon awalnya hanya sambil lalu ya karena dari sisi materi masih belum cukup, dan mengingat waktunya juga mepet, namun setelah sehari semalam mencoba merenung dan memikirkan informasi tersebut, bukankah itu kesempatan dan moment bagus untuk mewujudkan impian sedari dulu ke baitullah, dan keliling dunia :), 

yup dengan restu ibunda dan bondo nekat (bonek), akhirnya kutemui alm kyai yang akan membimbing umroh tentang persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, dan mengingat tengat waktu yang mepet sehingga harus segera  mengurus dokumen imigrasi seperti paspor dan visa yang tentunya membutuhkan waktu, so beliau menyarankan agar segera buat paspor, apabila paspornya selesai lebih cepat lebih baik, apabila tidak bisa jadi diundur waktu pemberangkatanya (baca: tidak bareng rombongan).



mengingat tenggat waktu yang demikian mepet dan aq bertekad untuk tidak izin atau cuti dari kerjaan, akhirnya ku kumpulkan informasi dan browsing, serta juga observasi langsung di Kanim Semarang, yang kebetulan hari tersebut ada tugas yang lokasinya tidak jauh dari kantor tersebut, stelah observasi langsung dan melihat antrian yang sedemikian panjang, akhirnya kuputuskan membuat paspor secara online sebagai plan B, dan saat itu juga aplikasi kukirimkan dan ditujukan ke KANIM II Pemalang, dengan pertimbangan jarak tempuh dan masa tempuh yang relatif tidak jauh dari tempat kerja dan daerah asal sehingga kalau ada hal-hal yang kurang dapat segera di selesaikan, ( baca juga : http://ielarianto.blogspot.com/2013/01/siapa-bilang-ngurus-paspor-itu-sulit.html )

BERSAMBUNG.........

link : 

Monday, January 28, 2013

SIAPA BILANG NGURUS PASPOR ITU SULIT..?

Ngurus paspor sulit dan berbelit-belit o y...?, awalnya jujur ada sedikit ketakutan juga kalo benar-benar terjadi mengingat kebutuhan mendesak, dan tidak cukup memiliki banyak waktu luang apalagi dapet info dari temen-temen yang membuat pasport disalah satu kantor imigrasi di arahkan ke calo atau biro jasa yang mematok tarif lebih dari 2 sampai 3 kali tarif resmi.

Terbesit berbagai pertanyaan mengapa kesannya terbelit-terbelit,apakah iya untuk mempercepat pengurusan harus pake calo,  padahal sudah jaman reformasi lho, dan  Standar operasional prosedur di instansi layanan publik seperti kantor imigrasi mestinya jelas dan informatif  dan terpampang di area tersebu
t.

Setelah melihat antrian yang luar biasa banyak di Kantor Imigrasi Semarang, serta googling dan menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada petugas terkait tentang berapa lama standar operasional prosedur serta berapa hari kerja untuk menyelesaikan pembuatan paspor akhirnya ku putuskan untuk mengurus sendiri pembuatan paspor tanpa jasa perantara.

Sebagai informasi setidaknya ada 3 tahap utama dalam pembuatan paspor
1. Pemasukan Dokumen Persyaratan 
2. Pembayaran, Foto, Dan Wawancara
3. Penyerahan Buku Paspor...

Antar tahapan utama tersebut dari pemasukan dokumen dan persyaratan standar waktu minimal 2 hari kerja hingga pembayaran, foto dan wawancara, kemudian antara pembayaran, foto dan wawancara sampai penyerahan buku paspor standar minimal layanan 4 hari kerja.

Berdasarkan Informasi yang ada, untuk menyingkat waktu, apabila tidak ada waktu luang, dapat melalui ONLINE dalam pemasukan berkas dokumen persyaratan, dengan login ke 

http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp

tentunya dengan menyiapkan terlebih dahulu dokumen-dokumen yang diperlukan  ( KTP, KK, IJazah/surat nikah ) dan kemudian dokumen tersebut dipindai/scan,  baru setelah itu di upload.

Dengan menggunakan cara online ini, kita bisa menghemat hari  /memotong 1 tahapan yakni pemasukan dokumen persyaratan, sehingga bisa langsung pembayaran, foto dan wawancara, karena dokumen-dokumen yang diperlukan telah dikirim via online, shingga tinggal "janjian" ke Kantor Imigrasi untuk pembayaran, foto, wawancara, stelah hari yang kita tentukan tiba, kita tinggal menunjukan bukti permohonan yang telah kita kirimkan via online, dan petugas imigrasi akan memeriksa dan memverifikasi bukti permohonan tak lebih dari 2 jam, semua proses telah dilakukan, tinggal menunggu penyerahan buku paspor sebagaimana standar minimal layanan 4 hari. dengan tarif sesuai standar yakni Rp.255.000,-

Satu kelebihan dari cara online ini, ialah selain menyingkat waktu, juga kita dapat memantau melalui web progress pengurusan paspor kita sampai dimana


Salutte dan Terima kasih ku ucapkan kepada Kantor Imigrasi Kelas II Pemalang, yang telah memberikan layanan prima yang terbaik, ramah, penuh tanggung jawab serta nyaman smoga layanan yang telah ada dapat terus ditingkatkan.

sebagai informasi mengingat biasanya pengurusan imigrasi antrianya panjang dan padat, disarankan untuk berangkat paling pagi sehingga dapat cepat terlayani meskipun dalam antrian pada waktu pembayaran,photo, wawancara relatif teratur dengan memisahkan antara pengurusan sendiri dan biro/jasa namun bukan tidak mungkin kita akan menunggu cukup lama apalagi kalau berbarengan dengan jam istirahat akan semakin lama menunggunya...