Saturday, August 01, 2015

NGEBOLANG KE TUMASIK PART IV ( Darul Takzim)

yup pagi itu tekad menyeberang ke malaysia smakin membuncah, coz piti semakin menipis, setidaknya bisa hemat lah makan siang/sore hehehe, tapi yang menjadi pertanyaan mau kemana? setidaknya ada 3 destinasi yakni KL, Malaka, or Johor Bahru, stelah mempertimbangkan masak-masak kupilih johor bahru coz deket dengan singapore dan bisa bolak balik tanpa kemrusung,  dan ada peluang nonton final bulu tangkis seagames nomor perseorangan, coba bandingkan dengan KL yang kurang lebih menempuh perjalanan 6 jam, dan Malaka 4 jam, apabila berangkat jam 9:30 sampai disana jam berapa, mau ngapain aza, apakah worth it dan balik ke singaporenya kapan, coz besok pagi jam 11:00 harus take off menuju tanah air, yup akhirnya setelah sarapan roti tawar dan selai, di lanjut jalan kaki menuju terminal Queen Street, setidaknya ada 3 penyedia bus yang melayani singapore ke Johor bahru yakni causewaylink (bus kuning), SBS (bus merah), dan SMRT (oranye putih), monggo tinggal di pilih yang mana, smrt akan berhenti di tiap halte, SBS busnya bagus tapi relatif jumlahnya lebih sedikit dibandung causewaylink, setelah beli tiket menuju Johor bahru, senilai 3,5 SGD, dengan caausewaylink perjalanan menuju Johor Bahru dimulai, sebagai catatan tiket tadi harap disimpan coz akan dimanfaatkan saat pemeriksaaan imigrasi di woodlans check point, dan johor bahru check point nantinya, sehingga setelah chek imigrasi bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan penyedia bus yang sama tanpa biaya tambahan
.

singkat cerita tibalah di checkpoint Johor bahru " bangunan sultan iskandar", ini kali pertama memasuki perbatasan malaysia, kesan pertama bangunanya cukup megah, dan cukup ramai, bahkan menurut info setiap weekend akan padat dan rame skali karena banyak warga singapore atau sebaliknya melintas check point tersebut, ketika sampai petugas imigrasi seperti biasa menanyakan berebrapa pertanyaan standar;
petugas imigrasi (PI)  : berapa lama di malaysia
aq: 1 hari petang udah balik lagi ke singapore
PI :c
ukup kah
aq : ya tak cukup, ini awal mula untuk next trip, ke JB awalnya tidak aq rencanakan, coz timnas gagal lolos final seagames, akhirnya ya jalan2 ke johor bahru
PI: tertawa ngakak, wauh nonton bola sepak tak dapatlah emosyen,rencananya kemana aza ke johor bahru
aq : Lego land dan city tour JB
singkat cerita petugas Imigrasi meminta menunjukan tiket balik ke Indonesia, akhirnya kutunjukan printed out tiket balik ke tanah air, dan akhirnya paspor di stempel,
 y mungkin petugas tersbut curiga wajahku sperti TKI dan pingin overstay disana kali, coz aq gak bawa2 apa hanya tas kecil, dan sendirian lagi :)

yup ini mungkin bisa menjadi catatan ketika di chek point selain pasport, perlu siapkan juga Print out tiket PP, serta kemungkinan itenery/jadwal perjalanan sehingga tidak berlama-lama di chekpoint imigrasi hehehe

setelah keluar check point  Bangunan  sultan iskandar yang megah disebelahnya langsung masuk ke JB central dan Mall johor via jembatan antar gedung hingga melawati Jl. wong ah fok, dan setelah keluar cari tempat makan dan ketemulah warung di jalan wong ah fook, dan bener saja harganya sangat miring dibanding dengan di singapore,  sambil makan ayam goreng, memikirkan ngapain aza di johor bahru, coz suasana panas menyengat, apakah jadi ke lego land, n hellokity land, akhirnya kuputuskan gak jadi, coz gak worth it lah hanya untuk selfie di depan pintu gerbang lego land, sambil melihat peta yang telah aq download sebelumnya, kuptuskan untuk ekplore di sekitar JB city square tersebut, dengan berjalan kaki kutelusuri jl. wong ah fook, dan jebolno mengarah ke selat johor, akan ditemui banyak tempat makanan, trus stelah melewati pasar seni dan mengarah ke sultan ibrahim building, ada spot menarik yakni Gudwara Sahib Sikh Temple dan  sebelahnya ada Raja Maha mariaman Deshatanam Temple, dan masjid india,,

setelah melihat-lihat sultan ibrahim building bangunan kolonial dengan arsitektur yang khas, kemudian kuputuskan untuk jalan kaki menuju ke Abu bakar mosque,masjid yang dibangun 1892-1900 dengan gaya arsitektur english victoria dengan menghadap ke selat johor, dan disamingnya johor bahru zoo, kayakna menarik nih, dan di peta cukup dekat, dan sebelum nyampe gedung itu akan melewati gedung-gedung perkantoran pemerintah di johor bahru, termasuk JOTIC( johor tourism information center), dengan semangat 45 kutelusuri arahan peta tersesbut, namun langkah demi langkah smakin surut coz cuaca panas menyengat, ditambah koq gak nyampai-nyampai serta jarang sekali menemui orang jalan kaki, membuat pesimis akankah aq nyampai ke masjid tersebut apalagi adzan dhuhur sudah berkumadang dan betapa kagetnya diseberang terlihat halaman yang sangat luas istana park, n bisa dibayangkan luasnya seperti apa, dan masjid tersebut menurut perkiraanku di belakang taman tersebut,
akhirnya dengan istirahat sejenak di depan JOTIC, kuputuskan untuk melanjutkan jalan kaki menuju masjid menyusuri jl.skudai, melawati istana tersebut, semakin melangkah trotoar semakin menyempit dan didepan halaman istana tersebut hanya parit kecil, dengan dibeberapa sisi,ada papan peringatan, melewati pagar diancam ditembak begituilah kira-kira gambar peringatan tersebut.

bisa dibayangkan dengan panas menyengat,  plus imidasi papan peringatan serta jalanan yang rame yang sepi pejalan kaki membuat langkah-langkah semakin berat, dan singkat cerita akhirnya sampailah ke Masjid Sultan Abu bakar yang megah dengan aarsitektur kolonial, dengan latar selat johar, dan disampingnya johor baru zoo, worth it.

setelah ambil wudhu, sholat dhuhur, kemudian istirahat, pinginya tidur sejenak, namun gak bisa tidur, coz banyak pertanyaan nanti pulangnya gimana jalan kaki seperti tadi....oh no...maturnuwun, ta amati lingkungan sekitar tidak ada halte angkutan umum, hanya taxi yang lalu lalang dan itupun bawa penumpang,ya sudahlah aq explore lingkungan masjid yang indah tersebut, n ketika ada taxi parkir di masjid tersebut, kucoba tanyakan apakah bisa mengantar ke JB central, n sopir taxi tersbut bisa,dan kutanya ratenye, dia bilang pake argo,  oke akhirnya kuputuskan aza pulang ke JB central, dan sopir taxi tersebut sangat ramah, bahkan putranya bersekolah di aceh, dan banyak tetangganya yang kuliah di solo dan yogyakarta, dan diluar dugaan cukup murah juga taxi disini hanya 7 RM, dan masih diberikan diskon pula....hehehe, tapi aq gak ambil diskonya, ya aq udah cukup terima kasih setelah beberapa jam sebelumnya hampir desperate...hahaha

setelah sampai JB central, akhirnya ku explore spenuhnya JB square, kutulusuri lantai demi lantai dengan maksud sebenernya ngadem, hehe. ya JB square ya seperti umumnya mal2 di negeri, langkah ku terhenti di Kapitan salah satu toko disana, yang jual produk-produk snack, makanan, minuman khas negeri jiran, dan kuputuskan untuk beli oleh2 beberapa bungkus coklat, dan kacang,

stelah puas akhirnya balik lagi ke singapore, and naik bus yang sama, dengan rate3,5 RM, yup harga sama dengan kurs berbeza....,langsung ke queen street, dan istirahat sejenak di hostel, kemudian berangkat lagi national sport hub, melihat suasana final sepakbola thailand vs myanmar, n suasananya cukup rame dengan dipenuhi pendukung kedua belah pihak, dan yang cukup mengagetkan buatku ialah banyaknya pendukung myanmar di singapore, n aq baru nyadar rupanya ada puluhan ribu orang myanmar memang tinggal di singapore dan baru kutahu juga ada burmese temple di daerah novena sono..

dan malem ini sebelum tidur, kuakhiri dengan makan malam mie goreng dan es teh tarik,di zam2 resto, stelah itu tidur,  pagi terakhir di singapore stelah sholat shubuh di masjid sultan ketemu rekan indonesia yang dari solo tersebut dan cukup banyak informasi/pengalaman yang bermanfaat bagiku yang pemula dalam hal backpackeran.

tak terasa waktu demikian cepat stelah chek out dari hostel, langsung kulanjutkan naik mrt ke changi airport, dan jantugku smakin berdegup cepat coz sampai changi jam 10;30 lebih, dan harapanku bisa menikmati suasana changi airport yang cozy, jadi penuh ketergesaan, coz aq gak inginm ketinggalan pesawat, if ketinggalan selain hangus tiketnya juga harus membeli tiket lagi yang harganya bisa sampai 3 jutaan lebih..:(,  n stelah sampai counter AA, ta chek gak ada tulisan yogya, jangan-jangan boarding udah ditutup nih, jatung berdegub cepat, akhirnya diakhirkan ke counter pojokan, n coz tidak pakai bagasi sehingga langsung diinformasikan boarding udah buka,  n ta liat jamku udah jam 11:00-an lebih, n boarding gatenya rupanya relatif jauh, setelah melewati imigrasi, finaly sampailah ke boarding gate, n terbanglah menuju tanah air tercinta......n dari atas awan ucapan happy b'day kepadaku bergema....entahlah ultah keberapa aq gak hitung hehehe

yup cukup banyak pelajaran dan pengalaman yang didapatkan, dan jadi teringat serta merenungkan quotes, " orang yang sering traveller hidupnya akan lebih sukses daripada lainya, coz dalam perjalanan dituntut untuk disiplin, hemat,cermat , open minded serta banyak ketemu orang dengan berbagai latar belakang bangsa, negara, adat istiadat, budaya dsb"

so finally yang pertanyaan next trip kemana? hehehehehe













Wednesday, July 22, 2015

NGEBOLANG KE TUMASIK PART III

pagi ke 3 di negeri singa, hasrat ke Kuala Lumpur semakin membuncah, PRnya terminal menuju ke Malaysia di jl. Queen, belum ketemu, padahal menurut info tidak jauh dari masjid sultan, dan bugis street, ditambah  hujan turun semakin deras, membuat perasaan smakin gegana :),
akhirnya pagi itu stelah sholat shubuh di masjid sultan, kulanjutkan explore di sekitar kp. glam, dengan harapan bisa mencari petunjuk kemana arah terminal bus tersebut,namun sayang disayang petunjuk masih negatif namun hikmahnya beberapa area dikampung glam yang menjadi destinasi rekomendasi beberapa situs traveller bisa terjelejahi, bahkan juga menemukan sebuah toko/pabrik coklat khas singapore stelah mengikuti rombongan wisawatan dari tiangkok, akhirnya kulanjutkan ke hostel untuk sarapan, dan aq tunggu ampe pukul 09:00, if hujan belum reda, maka jadwal ke KL kucancel, dan extend menginap di hostel tersebut ampe 2 malam kedepan 

n pukul 09:00 hujan belum reda, akhirnya kuputuskan untuk extend 2 malam kedepan, untungnya dapat diskon 10 sgd dari pesan pertama, lumayan, bahkan mbak dea sang resespsionis menyambut positif rencanaku melancong ke malaysia, coz disana katanya lebih murah, ya bagaimana tidak lebih murah harga sama dengan kurs berbeza dengan selisih yang lumayan bagi kantong qta..hehehe

untuk mengobati perasaan gegana tersebut akhirnya kucoba jalan kaki dari hostel, menyusuri victoria street menuju orchard road, destinasi pertama jelas bugis junction n bugis street pre memories, karena
kemaren udah kesana, dilanjut ke National Library, di seberang bugis junctions, sambil dag dig dug, akhirnya aq masuk kedalam perpustakaan yang terdiri dari 2 blok, dengan tinggi 16 lantai, ya kesan pertama perpustkaan ini sangat nyaman, dengan desain interior yang cozy, yang memungkinkan untuk orang berlama-lama di perpustakaan, yup meskipun hari minggu, ternyata banyak juga pelajar, mahasiswa, keluarga, dan senior citizent mengunjunginya,selain koleksi relatif lengkap,baik berupa koleksi buku, jurnal, surat kabar, majalah, multimedia, dsb bahkan disalah satu sudut ruangan disiapkan taman bacaan yang benar-benar desainya berupa taman/hutan buatan yang membuat betah para balita dan anak-anak untuk mengunjugi perpustakaan, bahkan yang lebih asik lagi perpustakaan nasional tersebut mempunyai event dan jadwal yang lumayan padat baik di gedung tersebut, maupun perpustakaan yang lebih kecil di tingkat communities (baca: mungkin setingkat kabupaten) ....perlu kiranya para pengelola perpustakaan di negeri kita untuk belajar kesana bagaimana menciptakan perpustakaan yang ok punya

setelah sedikit puas kulanjutkan perjalanan, disamping perpustakaan nasional, rupanya ada Brass Basah Complex, kalo di Yogya mungkin namanya shoping, kalo di jakarta kwitang, yup deretan kios/toko penjual berbagai macam jenis buku hingga soal-soal masuk ujian sekolah maupun universitas ada, perjalanan dilanjut sampai keperempatan brass basah street, diseberang sana SMU (sekolah menengah umum..hehehe tentu bukan yanag bener singapore management university) yang membuat seidikit kaget, disalah satu gedungnya /aulanya menggunakan nama yang familiar bagi qta yup betur..Mochtar Riyadi...do you know lah siapa beliau, :),

menyeberang sejenak akan ketemu bangunan bersejerah nan eksotis, CHIJMES, setelah itu dilanjut menyusuri Brass Basah Street, didekat stasiun MRT brass Basah ada Singapore Art Museum, berhubung masih pagi, museum kayaknya belum dibuka kemudian lanjut jalan kaki, menyebrang bencoolen street,dan menysusuri akhir brass basah street, disebrang SOTA (Scool of the aRT) tampaklaah orchard street yang masyhur tersebut:), n di ujung jl tersebut tentu ada Plaza Of singapore yang didalamnya ada stasiun MRT berbagai line Dhoby Ghout, maksud hati pingin maksi dan istirahat sejenak, namun akhirnya dengan sebotol air mineral kulanjutkan perjalanan,coz waktu udah dhuhur nich, saatnya mencari masjid, kemaren teringat salah satu sudut orchard road ada papan petunjuk ke arah masjid al falah, namun stelah ketulusuri papan petunjuk tersebut koq gak ketemu masjidnya, akhirnya aq kembali ke orchard road, ( baru kutahu stelahnya masjidnya  ada dilantai satu gedung komersial di jl. bideford,coz prespsi awalku ya seperti masjid2 pada umumya ada kubah, dan menara, makane gak ketemu, padahal tadi mestinya melewati)

stelah kemaren disisi kiri ,sekrang menyebarang disisi kanan, stelah agak capek, akhirnya duduk-duduk di depan ngeahn city, sambil memandangi mbah-mbah yang berstreet performances, stelah maayan seger, sambil ngechek peta akhirnya kuputuskan ke chinatown, coz disana ada jl. mosque, masjid jamek chulia, jalan kaki...hehe tentunya tidak naek MRT lah, kebetulan di sampingnya ada stasiun MRT orchard road, sebenrnya jalan kaki mungkin ok juga coz tadi spanjang jl. bras basah, ampe orchard banyak sekali traveler yg jalan kaki coz perasaan lelah n capek seperti sirna sudah coz banyak yg senasib seperjuangan hehehe

singkat cerita sampailah di stasiun mrt china town,exit langsung ketemu jl. pagoda, deretan penjual souvernir, dan warung makan dengan arsitektur dan suasana pecinan yang khas menyambutnya, setelah sholat dhuhur dan istirahat di masjid jamek chulia, mengekplore sejenak kawan chinatown, disamping masjid tersebut, ada kuil sri mariaman temple, kemudian disebelah sana sedikit ada budha tooth relic temple and museum, stelah puas, kulanjutkan membeli souvenir yang konon katanya lebih murah, ya bener saja, untuk gantungan kunci di tempat lain 10 sgd dapat 4 set, di chinatown bisa dapat 5 set, dan yang menarik lagi bagi pengemar tin-tin, ada 1 kios khusus yang menjual pernak pernik tin-tin

yup untuk mengefektifkan waktu akhirnya kulanjutkan naik MRT, menuju Harbour Front, awalnya penasaran disana ada apa saja, jebolno setelah keluar pintu di VIVO CITY, n merupakan transit area ke santosa island dan universal studio,n sehaarian belum makan keuputuskan untuk memesan paket mc D untuk menganjal perut, stelaah keluar dari vivo city, n du
duk-duduk menghadap pulau sentosa,kurenungkan akankah aq menyeberang hingga sana untuk sekedar selfie di depan tulisan universal studio...hahaha ta pikir gak banget deh, apalagi sendirian :),atau menyeberang ke pulau batam....ok next rip kayaknya menarik....yo wislah akhirnya qu cari masjid aza coz tadi di exit MRT ada 1 pintu mengarah ke masjid Tumenggung daeng Ibrahim, y stelah menyebarang jalan yang sangat rame, akhirnya sholat dan melepas lelah di masjid tersebut, dan yang menarik di masjid tersebut berbendera Kesultanan Johor, dan disebelahnya ada makam2 raja kasultanan johor di telok belangah, ya masuk akal juga sejaraah singapore tidak terlepas dari jaman-jaman kerajaan dahulu sriwijaya, majapahit, dan kesultanan Johor..:)

setelah puas kulanjutkan naek MRT ke Bayfront, awalnya aq gak tau juga disana apa aja, stelah nyampe baru ngeh keluar di marina bay sands, n dideket itu ada garden bay, n art science museum,dsb, dan aq teringat ada pertunjukan gratis setiap hari didaerah itu tapi lokasine dititik mana, dan jam berapa, aq gak tahu, akhirnya kuputuskan untuk duduk tepian marina bay aza, kebetulan viewnya bagus n    
sangat menarik menyaksikan lampu-lampu dideretan gedung itu mulai menyala ketika senja tenggelam,dan ada fasilitas bangku nyante seperti dikolam renang/pantai, apalagi disebelah sana cukup ramai para pendukung malaysia, philipina dan singapore, yang menyaksikan penyerahan medali seagames cabang layar, setelah hampir putus asa dimanakah pertunjukan gratis "song of the sea" tersebut, akhirnya kulanjutkan jalan kaki melawati street performance gadis shanghai, menuju ke art and science museum, namun sbelum nyampe kesana, kulihat ratusan orang duduk dengan tertib mengarah ke satu titik, akhirnya aq ikut duduk aza n menebak apakah diarea ini  "song of the sea "tersebut, yup beberapa menit kemudian pertujukan di mulai, dan keren, kombinasi sinar laser, air mancur dan music benar-benar membuat takjub sebagian besar pengunjung, setelah pertunjukan usai, ku ikuti arus para pengujung itu kemana dan rupnya sebagian besar pengunjug itu akan memutari marina bay, tapi ok lah why not, coz seetelah melawati art n science museum, menyebarng helix bridge ( jembatan berbentuk DNA) yang benar-benar amazing di waktu malem, kemudian setelah sampai akan melewati tribun untuk F1, n desingan F1 dan hiruk pikuk penonton kayaknya masih terasa, coz melintasi track untuk f1, n kalo mau bisa mencium  aspal sirkui F1 itu seperti apa...hehehe

kemudian stelah itu akan ketemu esplanade theatre yang dibawahnya ada mall dan food court, tapi yang sangat menarik ada pula esplanade outdoor theater, dan kita dapat menyaksikan aneka ragam acara, pas saat itu ada konser NUS simphony orchestra kalo ndak salah, dan benar-benar menghibur, bahkaan salah satu kaarya populer AKB 48 "heavy rotation" diaransemen dengan baik sehingga mendapat aplaus dari para penonton, stelah pertunjukan usai jalan kaki lagi menyeberangi jubilee bridge menuju patung merlion di waktu malem, ..ya kawasan marina bay, dimanapun sisinya, kayaknya menjadi tempat teromantis di dunia, apalagi dikala malam andaikan ada kamu  ya kamu disisiku kayaknya syahdu hehehehe ( tapi kamune sopo? ikulah masalahnya? cekakak)

apabila masih belum puas bisa dilanjut menyebarang anderson bridge, kemudian menyeberang balik melalui cavanagh bridge, melintasi singapore river, meskipun sebenere kalo tak lihat peta gak efektif, tanpa menyebarang menyusuri fullerton road akan ketemu stasiun MRT rafless, tapi kayaknya kurang afdhal juga tanpa menyebarangi jembatan yang eksotis tersebut, suasana singapore river, coz di sisi dan seberangnya sebenarnya ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, seperti asian civilization museum, victoria concert hall, patung stamford rafles, daulhasie obeliks, gedung parlemen, aatau deretan food court di sepanjang sungai itu dan masjid maulana mohamad ali (yang aq cari gak ketemu, jebolno setelah chek bentuknya juga gak seperti umumnya masjid :) )

singkat cerita stelah naik mrt dari rafles turunlah di stasiun mrt bugis, stelah kuamati beberapa pintu keluar akhirnya kucoba lewat pintu keluar queen street terminal, stelah jalan kaki dengan perasaan yang lebih tenang, terlihatlah papan petunjuk ke arah terminal, whaaaaat bukanya setiap hari aq lewat kawasaan itu, dan baru ngeh kalo itu terminal, coz persepsi awalku disanaa adalah tempat parkir bus pariwisata, coz bentuknya gak semegah terminal dinegeri qta, oklah dengan tertawa ngakak n memengangi kepala, kupekikan malaysia i am coming..:)

n malem itu kuakhiri dengan makan malam yang lezat nasi biryani + es teh tarik, di zam-zam resto, kemudian sholat isya di masjid sultan dan tanpa sengaja bertemu traveller dari solo yang membawa istri dan anak yang masih batita.bener2 worth it hari itu....:)

bersambung..




Monday, July 06, 2015

NGEBOLANG KE TUMASIK PART II

malam semakin larut, kugunakan untuk browsing penginapan utk esok hari, n kayaknya rencana KL aq tunda dulu, coz mempertimbangan kondisi tubuh, n sikon coz aq belum tau samasekali situasi woodlans, n perbatasan dengan malaysia seperti apa n kemungkinan sampe sana dini hari, sehingga demi ke
nyamanan dan keamanan aq tunda aja dan berdasarkan perhitungan semifinal sepakbola selesai pukul 23:00, n penginapanku saat ini udah gak bisa ekstend utk esok udah full book, so ya mau tidak mau harus nyari penginapan lain

setelah browsing akhirnya kupilih yang deket dengan masjid sultan, dengan pertimbangan bisa dengar adzan n sholat jamaah mungkin...:),  setelah sukses booking untuk 1 malam lagi, coz paginya bisa langsung berangkat ke KL apabila garuda muda kalah dari thailand,  ..eits belum punya tiket besok untuk semifinal, akhirnya ku browsing situs resmi seagames untuk booking tiket, coz pertimbangane aq gak tau pasti apakah ada loket penjualan langsung di stadion seperti halnya di indonesia, pengalaman 2011 aq ngantri hampir 3 jam di senayan, akhirnya ku booking secara online, n setelah dapat konfirmasi, tiket dikirim via email, n saatnya tidur dengan tenang

sebelum check out 11:00, kucoba ekplore di daerah penginapan, bangun pagi, mandi kemudian dilanjut jalan2 ke singapore sports hub dimana salah satunya terdapat stadion nasional, ya itung-itung nanti malam bisa tahu situasinya coz kan gak lucu kalo nanti malam gak jadi nonton bola gara2 kesasar...singkat cerita akhirnya sampailah di singapore sports hub, yang cukup luas, aq kelilingi stadion nasional itu n ya bener-bener keren juga, selain stadion, didalamnya ada mall (Kallang Wave), dan ditambah beberapa venue indoor ,aquatic center, serta di seberangnya terlihat kallang river dengan back ground gedung2 tingi, singapore flyer, serta pula kallang leisure park ,plus stasiun MRT, n coz bertepatan dengan seagames di sekitar tersebut juga banyak event dari seagames carnival, bazar, serta pula balon udara untuk menarik para pengunjung, yup i think benar-benar amazing, coz kedepanya apabila tidak ada event olahraga, wilayah itu tetap akan rame karena menjadi tempat wisata, yang didukung dengan sarana prasana yang relatif lengkap.
jam tanganku menunjukan pukul 10:00 saatnya berbegas untuk check out, dari stasiun mrt stadion menuju ke stasiun Kallang, coz berbeda lines so mesti ganti line di stasiun Paya Lebar, berhubung aq katrok n lupa, pas nyampe paya lebar mestinya langsung ganti line ke EWS eh malah keluar stasiun, n ketika sadar aq masuk lagi ke stasiun kartuku ditolak n harus isi ulang lagi, ya udah lah berarti rugi beberapa sen nih, y wis lah untuk mengobati kekecawaan aq ekplore dekat paya lebar stasiun, selain mall, kulihat didepanya ada kantor pos besar Singapore, n disampingnya ada lifelong leaning institute (dalam hatiku oh ini lah yg mungkin jawaban pertanyaan di negera tersebut usia harapan hidupnya lebih panjang), n setelah beberapa kali memutari stasiun paya lebar, ketemukan warung yang rata-rata harga masakanya 2-2,5 SGD, anambas cafe, bagai pucuk ulam pun tiba akhirnya aq pesan nasi lemak+ ayam goreng+ sosis, n es Teh O yup sarapan yang ok n mengenyangkan, setelah kemaren hanya makan roti dan burger...
singkat cerita setelah check out dari hostel cozzy lodge di geylang road, dilanjutkan jalan-jalan sambil menunggu jadwal check in jam 14:00, kupilihlah orchard road, yang termasyhur sebagai surga belanja, coz sepanjang jalan berjajar pulau-pulau eh mall-mall maksudnya, setelah berjalan sepanjang orchard road hingga sampailah ke salah satu mall yang baru kutahu didalamnya ada stasiun mrt dhobby gout, (stasiun pertukaran berbagai line mrt), kenapa gak dilanjut ke Little india kemudian dilanjut ke Bugis coz berdasarkan peta yang aq bawa bisa dibuat searah, oklah akhirnya naiklah MRT menuju little india, setelah keluar sempet bertanya ngapain aq kesini, tapi ya udahlah akhirnya aq ekplore wilayah tersebut, bangunan khas dan wangi-wangian ala india menyambutnya, setelah berjalan menyusuri kemana kaki melangkah terlihatlah TEKKA Centre, ya semacam food court n relatif murah rata 2-3 SGD, berbagai jenis masakan ada, dari india, melayu, china dsb, dan yang keren dipisah antara yang halal dan haram bahkan tempat naruh piring kotorpun ikut dipisah, n berhubung sudah kenyang aq pesen 1 teh tarik aza seharga 1 SGD, ditempat lain antara 1,5-3 SGD untuk melepasakan sedikit dahaga, n setelah melewati little india arcade (tempat oleh2 ), Kuil sri veeramakaliamman dibangun 1885 ,  akhirnya kutemukan jl. serangoon, bukanya ini kalo lurus terus akan ketemu mustafa center, yang menurut info mall 24 jam, murah meriah dan banyak coklat itu , setelah jalan kaki beberapa waktu akhirnya terlihatlah Masjid Anguilla istirahat dan sholat, n stelah usai keluar masjid eh diseberang jalan rupanya mustafa centernya udah kelihatan, ya akhirnya masuk ke mustafa center, ya mall ini mungkin ramai coz menjual berbagai kebutuhan sehari2 seperti sembako,dsb, n benar saja di lantai 3 kalo gak salah berak-rak coklat berbagai merk dan ukuran sangat mengoda, dan diseberang lainya ada beberapa rak khas oleh-oleh singapore
setelah puas ekpolore mustafa center, di jl syed alwi, akhirnya kulanjutkan jalan kaki menuju hostel yang aq pesen sleppy kiwi di bussarah street berdasar peta tinggal jalan lurus aza, n sepanjang jalan  ada serombongan supporter thailand yang akan nonton semifinal juga nanti malam, n ketika berhenti diperempatan ada satu orang supporter thailand berdoa dihadapan dewa ganesha kalo ndak salah yang berada di pinggirjalan, setelah itu kami mengobrol sebentar n saling memberi semangat smoga pertandingan nanti malam berjalan lancar n fight...hehehe, akhirnya kami memisahkan diri coz hostel tempatku menginap tinggal menyebrang jalan sedangkan mereka akan melanjutkan perjalanan ke chinatown n kemudian dilanjut ke stadion.

stelah check in di hostel, istirahat sejenak, n mandi, kuputuskan langsung jalan lagi, tapi apa daya rupa-rupanya telapak kaki lecet-lecet, coz sepatu yang aq bawa dari indonesia sudah rusak, akhirnya mau tidak mau harus beli sepatu baru ni, ya akhirnya sebelum ke stadion mampir ke bugis street kembali n beli kasut seharga 35 SGD, awalnya aq kaget mahal amir kalo dikurskan ke rupiah, tapi ya wislah mau gimana lagi, apalagi taciknya memberi service tambahan menalikan tali sepatu hehehehe, n sepatu itu meskipun keliahatannya biasa aza, ternyata cukup nyaman n benar-benar anti air..worth it lah :)

coz kick off dimulai pukul 20:00, n sekarang menunjukan pukul 17:00 lebih, kayaknya sip nih liat sunset di Patung Merlion dulu, n ta liat di peta mrt nyabarang jembatan ada stasiun yang se line ke stadion, akhirnya kulanjutkan naek mrt n turun di Raflles, setelah jalan lingak-linguk sebentar ini patungnya dimana? memang sih berdasar peta n info patungnya dari rafless agak rumit rutenya, tapi setelah kutelusuri petunjuk itu sepetinya ok juga, coz dari raflles, nyabrang akan ketemu singapore river, disana ada food court dimalem hari, terus ada jembatan-jembatan eksotis seperti anderson bridge, elgin bridge, n cavanagh bridge terus juga ada kawasan gedung-gedung model eropa serta pula Fullerton hotel, setelah menyebarng jembatan besar, akhirnya ketemulah patung merlion itu yang menjadi landmark negeri tumasik berlatar belakang marina bay nan eksotis :)

ta terasa waktu udah menunjukan pukul 18:30 sudah saatnya ke stadion, stelah jalan kaki menuju stasiun esplanade yang lumayan jauh juga menuju stasiun mrt stadion, nyampe stadion pukul 19:30, n tak pikir lancar-lancar aza, eh di pintu pertama langsung dihalau petugas coz mis komunikasi,n diminta ke loket penjualan tiket, akhirnya menuju ke loket penjualan tiket, yang sudah habis tiketnya, dan kutunjukan tiket yang dikirimkan via email, n kata petugasnya it's ok, nanti ketika masuk tinggal nunjukan email tersebut n dipindai barcodenya. demikian kata petugas tiketnya...wow keren juga ini sistemnya, kemudian kembali ke pintu 1 dan kutunjukan email tersebut, stelah itu baru diperbolehkan masuk, setelah jalan kaki cukup jauh, akhirnya samapilah di pintu ke dua, hampir saja bersitegang dengan petugasnya ssetelah kutunjukan email tiket tersebut, si petugas ngotot untuk minta di print, gila aza dimana tempat ngeprintnya, kata petugasnya di kantor pos....whaattt jauh amir (kebayang tadi kantor pos letaknya 3-4 stasiun MRT dari stadion), trus kejelaskan informasi dari petugas loket,  kata petugas tiket tadi ndak masalah coz tinggal nunjukin barcodenya aza, akhirnya ada petugas yang lebih senior langsung membolehkan masuk,  dengan mengucapkan thank you,kulanjutkan ke pintu terakhir, benar saja di pintu masuk terakhir stadiun disediakan alat pemindai, n tinggal kuserahkan androidku, n kutunjukan downloadan email tiket tersebut n ok , akhirnya bisa mendukung garuda muda secara langsung di stadion,
ya sekilas stadion tersebut cukup megah, bersih, dan keren, n yang menarik sebelum pertandingan diputar lagu-lagu yang ngehits dari indonesia maupun thailand,salah satunya lagunya Goyang Inul,   bener-bener panitia mengemas pertandingan secara entertainment, ya meskipun akhirnya indonesia di bantai 0-5, namun tetap bangga atas perjuangan evan dimas dkk, setelah keluar dari stadion petugas-petugas tadi mengucapkan banyak terima kasih telah hadir ke stadion, dan menujukan arah kemana jika naik taxi atau MRT, yang tadinya dongkol akhirnya luruh juga dengan senyuman dan pelayanan prima para petugas/relawan yang didominasi para cewek tersebut, n hal tersebut belum pernah kualami ketika nonton langsung stadion di tanah air, salut:), n hal positif tersebut kiranya dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia yang menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018 nanti



BERSAMBUNG...

Saturday, July 04, 2015

NGEBOLANG KE TUMASIK part I

Impian untuk ngebolang/mbackpacker ke negara -negara Jiran, sebenernya udah berseyamam semenjak setahun lalu, namun entah kenapa setiap rencana yang telah disusun nirealisasi, mungkin kendala waktu yang belum sesuai atau bisa jadi mental yang belum setebal baja,ataupula kesulitan menyusun itenary dan negara mana yang dituju alias labil, sehingga slalu tertunda-tunda hingga akhirnya moment itu datang, cuti nyadran plus momen perhelatan seagames kayaknya klop,n itung  mendukung garuda muda yang tengah terluka stelah sanksi fifa....(halah).

akhirnya dengan sedikit demi sedikit mengumpulkan keberanian,  dimulailah langkah pertama yakni mencari tiket (baca: murah) ke negeri tumasek alias singapore, setelah beberapa hari hunting, melototi berbagai sumber informasi, dan mempertimbangkan berbagai hal, akhirnya kuputuskan untuk langsung ke webnya AA, secara dari awal pingin punya pengalaman terbang bersama AA dan ikut apresiasi terhadap kesuksesan bosnya tony fernandez dalam membangun maskapainya, singkat cerita akhirnya terbookinglah JOG-SIN PP., ya sejujurnya agak sedikit gelo, coz hari sebelumnya bisa dapat harga yg lebih murah, tapi fine untuk pengalaman :)

sambil haraap-harap cemas akankah garuda muda bisa lolos semifinal seagames, coz berdasar itenary yg aq susun bisa dapat mendukung langsung di stadion semifinal serta final, setelah kemenangan dari kamboja dan philipina, akhirnya mulailah hunting hotel, setelah searching akhirnya kuputuskan melalui agoda.com mbooking hostel yg dekat stadion national singapura untuk satu malem, kenapa hanya semalam coz ada rencana stelah pertandingan akan dilanjutkan dengan trip ke kuala lumpur, if gak jadipun tak pikir bisa extend hotel tersebut.

tibalah hari tersebut tiba, dengan perasaan yang nano-nano, coz kerjaan belum klar, blum sempet packing,dsb,stelah semuanya klar, menjelang pukul 23.00 akhirnya pulang kantor, n tambah deg-degan lagi motornya mogok pulak....semakin horror aza, akhirna kutelpon teman untuk menjemput ke kantor dilanjut ke kost untuk mandi n packing, dan langsung ke stasiun coz waktunya smakin mepet, detik terus berjalan, mandi + packing kilat dengan membawa 3 baju ganti, dsb, akhirnya langsung ciao ke stasiun....n trala KTP rupanya tertinggal di kost, ya udahlah dengan menggunakan sim akhirnya diperbolehkan naik kereta api tut tut..

pukul 04:00 kereta tiba di stasiun tugu, n nyari ojek lanjut ke bandara, betapa kagetnya bandara masih tutup n sepi, padahal aq check boarding udah dibuka 3 jam sebelum terbang, padahal pesawatku terbang pukul 7:30-an, ya wislah sambil menunggu kuamati aza lalu lalang para penumpang, coz ini kali pertama terbang sendirian, stelah counter buka akhirnya ikut mengantri, n stelah dapat boarding pass pun menunggu mayan lama coz rupanya pintu untuk penerbangan internasional baru buka pukul 07:00,

stelah proses imigrasi, dimulailah perjalanan sunyi yang ketempuh sendiri ...( eh halah malah nyanyi lagunya letto),singkat cerita terbanglah AA menuju bandara changi, y dengan pelayanan yang ok dan makanan yang enak (harusnya dapet diskon ni kalo pesen online dulu ok next trip lah insya allah :))
setelah perjalanan kurang lebih 2 jam akhirnya tibalah di changi airport singapore, terminal 3, stelah mengikuti berbagai petunjuk yang cukup informatif dan disambung dengan skytrain menuju terminal 1 untuk menuju kota,n diluar dugaan jebolno bandara changi cukup luas sekali n jam tanganku menunjukan udah pukul 11:00 lebih, padahal target destinasi pertama ialah Jum'atan di Masjid sultan, otomatis jantung kembali berdetak cepat, n ditambah dipos imigrasi, di minta balik lagi coz di kartu imigrasi belum diisi lengkap,  akhirnya stelah ta isi lengkap sesuai pentunjuk ibu petugas imigrasi, akhirnya dimulailah ngebolang di singapura, tujuan pertama ialah menacari stasiun MRT, setelah nanya petugas diloket maksudnya mau beli ez link, tapi berhubung aq salah ngomong MRT, akhirnya ditunjukan ke mesin Tiket MRT, dengan di bantu ibu petugas, n di briefing singkat bagaimana cara penggunaan kartu n isi ulangnya, mulailah menuju destinasi pertama MAsjid sultan, n dipilihlah stasiun bugis, ta liat dijam tanganku kembali waktu udah menunjukan jam 12:00 WS (waktu singapura) spanjang perjalanan melawati beberapa masjid koq masih sepi, apakah jum'atan udah selesai, dengan rasa penasaran yang terpendam, akhirnya tiba di stasiun BUGIS,dengan mengikuti kebanyakan penumpang, akhirnya sampailah di pintu keluar yakni  BUGIS JUNCTION ( baru tahu stelah itu jebolno pintu keluar MRT itu macem2 tergantung tujuan qta),

dengan kepercayaan diri yang tinggi coz udah download peta singapura di androidku, kucarilah letak masjid tersebut, namun apa daya kemampuanku membaca peta seakan-akan hilang begitu saja,hingga keliling bugis junction sebanyak 3 x, dalam hatiku apakah aq kena oyot mimang ki muter-muter diseputaran itu, padahal menurut info katanya gak jauh dari bugis, ya hikmahnya akhirnya bisa mengetahui Singapore National Library n Bugis street yang termasyhur sbagai tempat belanja murah meriah, akhirnya kuputuskan kembali ke bugis junction dan k
embali mencari, stelah kembali n jam tanganku menunjukan pukul 13:00, dengan perasaan hampir putus asa mungkin telah tertinggal jum"ataanya, eh tiba-tiba kulihat ada beberapa bapak-bapak pakai sarung di seberang sana menuju ke suatu arah , akhirnya ku ikuti arah bapak2 tersebut dan benar setelah jalan kurang lebih 200 m, terlihat kubah masjid sultan, syukur alhamdulillah akhirnya misi pertama has completed.

masjid sultan mempunyai sejarah yang cukup panjang semenjak singapura belum merdeka dan didirikan oleh keturunan indonesia (jawa, bugis dsb). dan merupakan desnitasi utama para wisatawan , untuk lebih jelasnya bisa klik disini, yg menarik sholat jum'at di masjid sultan dibeberapa sudut ada layar LED, yang menampilkan transkrip khotbah jum'at dalam bahasa inggris/melayu, dan bagi penyandang disabiltas or para renta yang tidak mampu berdiri disediakan jajaran kursi sehingga dapat beribadat bersama.


setelah selasai sholat jum'at, keluar masjid langsung disuguhi suasana perkampungan kuno khas melayu dan arab yang terawat dengan baik dan dikenal sebagai kampung Glam, setelah menyelusuri jl. bussarah, muscat, bagdad, arab street dsb... akhirnya melanjutkan misi berikutnya ialah check-in hostel yang telah dipesan sebelumnya, dan kuliat di peta jalan tersebut tinggal lurus saja dari masjid dan aq pikir gag terlalu jauh, tapi dalam kenyataan cukup jauh juga, coz kesalahanku diawal aq gak memperhatikan hostel itu harus ditempuh pake apa, apabila mrt turun dmna, n bus turun di halte mana? setelah berpeluh keringat akhirnya ketemukan hostel tersebut untungnya hostel tersebut aksesnya mudah yang membuat sedih dibelakang hostel tersebut ada stasiun MRT Kallang (kenapa tadi gak naik  MRT....),

stelah checkin , akhirnya istirahat dan tidur,yup ini kali pertama pengalaman tidur dihostel dengan model dorminatory yang satu kamar berisi 8 orang yang smuanya hampir tidak kukenal..hehehe, tapi worth it juga coz pelayanan ramah, bersih, dan yang terpenting free wifi.

stelah istirahat, cukup, n menjelang malam, misi berikutnya ialah nonton semifinal seagames untuk cabor bulutangkis, dan dari hostel sebenarnya jalan kaki bisa ditempuh dalam 15-30 menit, namun berhubung udah demikian capeknya, dan rupanya aq gak bawa colokan charger 3 kaki, n baterei bb, android udah hampir habis, akhirnya kuputuskan untuk mencari charger itu biar tetap eksis hehehe, sebenarnya tadi setelah jum'atan di bussarah st, udah beli colokan kaki tiga, tapi stelah ta chek dihostel keluarnya rupanya USB, otomatis chargerku gak bisa kepake, ya wis lah akhirnya dengan naik MRT menuju Bugis street, coz yg kutahu disana kemungkinan ada yang jual charger or minimal kabel data, dan daerah itu satu2nya yang aq kuasai,

ya stelah seharian belum makan,n perut sudah mulai keroncongan, sekilas tadi dibeberapa warung,resto yang aq lewati rata-rata harganya SGD 5-10 bener-bener membuat mengkerut keningku, n membuatku tidak berani untuk beli makanan, dan berharap ada angkringan atau sejenisnya, namun tidak pula ketemukan, akhirnya kuputuskan beli burger di McD seharga SGD 2, ,namun dasar goodaan counter Teh Taiwan akhirnya kubeli juga teh itu seharga SGD 3,5....dalam hati niatnya ngirit malah ngorot......


,