Thursday, September 13, 2007

"BERBURU BUBUR KOJA"


Bagi kita yang penikmat dan pemburu kuliner di bulan ramadhan ini jangan khawatir, setiap waktu berbuka puasa cobalah untuk mengunjungi MASJID PEKOJAN, di Jalan Petolongan Semarang, di jamin mak nyozz selain gratis dan hitung-hitung ibadah dan amal

menu spesial hidangan berbuka di Mesjid tersebut adalah Bubur Koja, bubur beras yang di sirami bumbu yang "specy" yang konon asalnya dari India, hal ini bukan merupakan sebuah kebetulan karena di tempat masjid sekarang berdiri, dahulu merupakan kawasan orang koja (keturunan india), biasanya selain bubur juga di hidangkan buah-buahan, kurma dan susu murni, dan kalau sedang beruntung terkadang ada menu tambahan berupa nasi kebuli khas timur tengah, dan menurut cerita tradisi tersebut telah berlangsung lebih dari seabad

selain itu yang menarik tidak hanya warga sekitar tetapi juga beragam profesi dari tukang becak, mahasiswa, karyawan dsb yang yang kebetulan lewat atau memang sengaja datang untuk menikmati bubur koja tersebut,







WARAK NGENDOG


warak ngendog dijadikan maskot setiap kali dugderan, rupanya memiliki makna filosofis yang mendalam, hal ini baru aku ketahui tadi malam ketika tarawih di Masjid Kauman Johar

Warak yang disimbolkan seperti binatang "khayal" yang berupa buruk dan buas yang digambarkan bertubuh kambing dan berkepala naga dengan kulit seperti bersisik dibuat dari kertas warna-warni yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan beberapa telur rebus sebagai pertanda binatang itu ngendog melambangkan bahwa manusia mempunyai sifat dasar berupa rakus, tamak, dsb,

padahal dalam bahasa arab Warak diambil dari kata wara' yang berarti pengendalian diri, dan Telur(endog) mempunyai makna sebagai benih atau embrio, sehingga arti dari keseluruhan tersebut di dalam bulan ramadhan tersebut manusia untuk di ingatkan agar tidak berperilaku seperti binatang, dan bulan ramadhan di jadikan sebagai benih untuk selalu berbuat kebajikan dan amal shaleh sehingga ketika lebaran tiba, kita kembali ke Fitri

Dan apabila di amati pula, ketika dugderan, banyak pedagang yang jualan celengan, hal ini sesungguhnya mempunyai makna bukan saja untuk menabung secara materi untuk lebaran saja, tetapi mempunyai makna pula untuk menabung amalan dan kebajikan selama bulan ramadhan dan bulan-bulan berikutnya.

untuk itu sallute dech untuk para aulia semarang yang mampu membuat simbol2 yang luar biasa dan dijadikan tradisi hingga sekarang



DUGDERAN


Bagi kita yang tinggal atau pernah tinggal di Semarang, setiap awal ramadhan ada sebuah tradisi yang telah berlangsung seabad lebih, yakni dugderan dan segala pernak perniknya

Dugderan kali pertama di cetuskan oleh RMTA Purboningrat sekitar 1881 yang pada masa itu menjabat sebagai Kanjeng bupati kadipaten Semarang, sebagai sebuah "ceremony" untuk menandai awal datang ramadhan, karena pada masa sebelum itu awal ramadhan selalu berbeda-beda dan berpotensi terjadi perpecahan sehingga diperlukan semacam tanda,

kata dugderan merupakan onomatope atau tiruan bunyi beduk dan meriam yang dijadikan sebagai tanda dimulainya bulan ramadhan, pada H-1 sebelum ramadhan, dan dijadikan sebagai puncak acara tradisi,

disamping hal tersebut, dugderan juga biasanya di penuhi dengan berbagai pernak-pernik diantaranya Warag Ngedog, dan "pasar tiban" yang berlangsung sepekan,

bersambung

Monday, September 10, 2007

Munajat Cinta

malam ini ku sendiri
tak ada yang menemani
seperti malam-malam
yang sudah-sudah

hati ini selalu sepi
tak ada yang menghiasi
seperti cinta ini
yang selalu pupus

tuhan kirimkanlah aku
kekasih yang baik hati
yang mencintai aku
apa adanya

mawar ini semakin layu
tak ada yang memiliki
seperti aku ini
semakin pupus

* the rock & Ahmad dani

download I listening

Sebelum Cahaya

Ku teringat hati
Yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi
Engkau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta

Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta

Ku teringat hati
Yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi
Engkau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta

*Letto

download I Listening