Thursday, September 13, 2007


WARAK NGENDOG


warak ngendog dijadikan maskot setiap kali dugderan, rupanya memiliki makna filosofis yang mendalam, hal ini baru aku ketahui tadi malam ketika tarawih di Masjid Kauman Johar

Warak yang disimbolkan seperti binatang "khayal" yang berupa buruk dan buas yang digambarkan bertubuh kambing dan berkepala naga dengan kulit seperti bersisik dibuat dari kertas warna-warni yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan beberapa telur rebus sebagai pertanda binatang itu ngendog melambangkan bahwa manusia mempunyai sifat dasar berupa rakus, tamak, dsb,

padahal dalam bahasa arab Warak diambil dari kata wara' yang berarti pengendalian diri, dan Telur(endog) mempunyai makna sebagai benih atau embrio, sehingga arti dari keseluruhan tersebut di dalam bulan ramadhan tersebut manusia untuk di ingatkan agar tidak berperilaku seperti binatang, dan bulan ramadhan di jadikan sebagai benih untuk selalu berbuat kebajikan dan amal shaleh sehingga ketika lebaran tiba, kita kembali ke Fitri

Dan apabila di amati pula, ketika dugderan, banyak pedagang yang jualan celengan, hal ini sesungguhnya mempunyai makna bukan saja untuk menabung secara materi untuk lebaran saja, tetapi mempunyai makna pula untuk menabung amalan dan kebajikan selama bulan ramadhan dan bulan-bulan berikutnya.

untuk itu sallute dech untuk para aulia semarang yang mampu membuat simbol2 yang luar biasa dan dijadikan tradisi hingga sekarang



No comments: