Thursday, September 13, 2007

DUGDERAN


Bagi kita yang tinggal atau pernah tinggal di Semarang, setiap awal ramadhan ada sebuah tradisi yang telah berlangsung seabad lebih, yakni dugderan dan segala pernak perniknya

Dugderan kali pertama di cetuskan oleh RMTA Purboningrat sekitar 1881 yang pada masa itu menjabat sebagai Kanjeng bupati kadipaten Semarang, sebagai sebuah "ceremony" untuk menandai awal datang ramadhan, karena pada masa sebelum itu awal ramadhan selalu berbeda-beda dan berpotensi terjadi perpecahan sehingga diperlukan semacam tanda,

kata dugderan merupakan onomatope atau tiruan bunyi beduk dan meriam yang dijadikan sebagai tanda dimulainya bulan ramadhan, pada H-1 sebelum ramadhan, dan dijadikan sebagai puncak acara tradisi,

disamping hal tersebut, dugderan juga biasanya di penuhi dengan berbagai pernak-pernik diantaranya Warag Ngedog, dan "pasar tiban" yang berlangsung sepekan,

bersambung

No comments: