Friday, May 25, 2007


PELAJARAN DARI SI PEDAGANG LAMPU SENTIR


Di suatu siang yang terik, dibawah pohon beringin, seorang pedagang lampu sentir keliling sedang beristirahat,setelah seharian berkililing kota, tidak jauh dari si pedagang sentir tersebut duduklah seorang bapak, ketika pedagang sentir tersebut menyalakan lintingan rokoknya, kemudian si bapak yang di sebelahnya tersebut menghampirnya, dan terjadilah sebuah dialog

Bapak : "monggo pak, rokok?"
Pedagang sentir : " oh tidak , terima kasih"

Dalam hati si bapak tersebut bertanya berapa sih sebenarnya keuntungan yang didapatkan si pedagang sentir tersebut? padahal di jaman yang katanya udah maju tersebut apa dagangan tersebut masih laku? dan apakah cucok dengan hasil dan usahanya keliling dari kota dan desa ke desa, kemudian si bapak bertanya kepada pedagang sentir,

Bapak : "nyuwun sewu pak, bagaimana pak jualannya dan apakah dapat memenuhi kebutuhan hidup bapak.....?"
Pedagang Sentir : "ya alhamdulillah, ini adalah syarat..... bahwa manusia harus selalu berusaha untuk mendapatkan sesuatu", sebagaimana nabi musa, bukan tidak mungkin apabila gusti Allah akan dengan mudah menjadikan laut menjadi daratan, tetapi kenapa Allah memerintahkan nabi musa untuk menggunakan tongkatnya...., nah tongkat itulah usahanya"

si bapak kemudian tertegun, dan tambah tertegun....

pedagang sentir : "dan kalau bapak tahu, apakah dapat memuaskan, sesungguhnya hal tersebut sama dengan orang yang kaya ...., bedanya kalo orang kaya puas dengan ayam goreng, aku puas dengan tempe goreng, kan sama rasa puas dan enaknya"


bersambung........................(usaha, proses dan hasil)






No comments: